Saudara Khairul baru sahaja ambil obat untuk Demam Berdarah selepas sholat isyak malam tadi 23/12/15. Kesoknya paginya terus memberikan testimoni. Alhamdulillah, sakit datang dari Allah SWT dan hanya Allah SWT juga penyembuhnya.
- 21.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Pakar hukum dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Bidang Hukum
dan Advokasi, Muhammad Joni mengatakan, masih banyak orang yang
menganggap rokok sama saja seperti produk lainnya, seperti minuman atau
makanan. Mereka menganggap, konsumsi rokok tidak akan mengganggu
kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
"Ini perkara perspektif, misalnya ada ada orang mengocok-ngocok
botol dan airnya mengenai wajah orang lain, mungkin orang lain itu akan
marah, apalagi kalau tidak kenal. Tetapi jika orang menghisap rokok lalu
dihembuskan ke orang lain, kalau orang itu kenal, maka ia mungkin tidak
akan marah," papar Joni dalam diskusi bertajuk "FCTC vs RUU
Pertembakauan" pada Selasa (26/8/2014) di Jakarta.
Artinya, rokok masih dinilai sebagai produk biasa yang tidak
membahayakan kesehatan sehingga meskipun orang merokok di tempat umum
pun dianggap tidak terlalu menjadi masalah.
"Memang rokok adalah produk legal secara hukum, sama seperti
makanan dan minuman. Tetapi rokok mengandung zat adiktif nikotin
sehingga perlu dibatasi," tegas Joni.
Nikotin dan tar merupakan dua zat utama yang ada di dalam rokok.
Keduanya merupakan zat adiktif yang tidak memiliki ambang aman bagi
kesehatan. Sehingga walau nikotin dikonsumsi sedikit maka dampaknya
tetap bisa dirasakan. Tak hanya bagi orang yang merokok secara aktif,
perokok pasif pun tetap merasakan dampak kesehatan yang sama.
Sumber: kompas.com
- 19.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Pernahkah kalian merokok di dekat
ibu/wanita hamil? Atau pernahkah anggota keluarga kalian merokok di
sekitar ibu hamil? Tahukah anda bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan
bagi calon bayinya? Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana bahaya
asap rokok bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.
1. Merokok mengurangi kesempatan untuk hamil
Bahan kimia berbahaya yang ada di dalam
asap rokok dapat mengganggu fungsi dari saluran yang ada di indung telur
sampai ke rahim. Hal ini dapat menurunkan kesuburan atau menyebabkan
komplikasi kehamilan. Penelitian juga menemukan bahwa asap rokok dapat
merusak DNA di dalam sperma laki-laki. Kerusakan DNA ini dapat
menurunkan kesuburan, menyebabkan cacat lahir, atau menyebabkan
keguguran.
2. Merokok dapat menyakiti bayi dalam kandungan
Merokok selama kehamilan meningkatkan
risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, bayi dengan berat
badan rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kelahiran
prematur adalah ketika bayi lahir terlalu dini. Berat badan lahir rendah
adalah ketika bayi berat kurang dari 2,3 kilogram. Bayi yang lahir
terlalu dini atau terlalu kecil tidak sehat. Bayi yang ibunya merokok
sekitar 3 kali sehari lebih mungkin untuk meninggal akibat SIDS
(kematian mendadak).
Asap rokok dapat merusak jaringan otak
dan paru-paru pada fase perkembangan bayi yang belum lahir. Ketika
wanita hamil merokok, bisa menjadi masalah dengan pertumbuhan plasenta.
Masalah dengan plasenta dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur,
atau berat badan lahir rendah. Merokok bahkan dapat membuat plasenta
terlepas dari rahim terlalu dini. Jika ini terjadi, Anda akan keguguran
atau melahirkan bayi anda terlalu dini.
3. Asap rokok dapat menyakiti bayi dan anak-anak
Mungkin sebagian ibu hamil berhenti
merokok ketika sedang hamil, dan akan mulai untuk merokok lagi ketika
bayi sudah lahir. Asap rokok yang dihirup bayi sama bahayanya ketika
sebelum melahirkan. Bayi yang menjadi perokok pasif ketika lahir sangat
beresiko meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).
Bayi dan anak-anak yang menghirup asap
rokok memiliki masalah kesehatan lainnya. Paru-paru mereka tidak bekerja
dengan baik. Lebih dari 50% populasi balita di Indonesia terpapar asap
rokok di rumah, di mobil, atau di tempat umum (Riskesdas 2010). Di
Indonesia, sebanyak 47.546 kasus bayi lahir dengan berat badan rendah
(IAKMI, Balitbangkes, 2012). Dan banyak sekali anak-anak menderita
setiap tahun dari infeksi yang disebabkan oleh asap rokok, termasuk
bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga dan batuk.
Untuk anak-anak yang menderita asma,
bernapas asap rokok dapat memicu kambuhnya asma. Asma dapat cukup parah
untuk mengirim anak ke rumah sakit. Kadang-kadang serangan asma begitu
parah sehingga seorang anak dapat meninggal.
Sumber: indonesiabebasrokok.org
- 19.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Rokok membunuhmu! Peringatan itu tertulis jelas pada bungkus rokok.
Gambar-gambar seram seperti kanker pita suara, kanker paru-paru pada
bungkus rokok juga menjadi peringatan betapa bahayanya merokok bagi
kesehatan.
Namun, Robby Indra Wahyuda (27) tak menghiraukannya. Ia tak takut
dengan pesan peringatan kesehatan tersebut. Percaya bahwa rokok itu
berbahaya bagi kesehatan saja tidak. Robby sudah kecanduan merokok.
Apalagi, ia telah mencoba menghisap rokok sejak masih duduk di Sekolah
Dasar (SD). Baginya, merokok akan membuat penampilan tampak keren.
“Waktu saya merokok, saya enggak percaya yang namanya penyakit
paru-paru. Merokok mati, enggak merokok mati, lebih baik merokok sampai
mati,” ucap Robby dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.
Tapi, Robby akhirnya menyadari ucapannya itu salah besar. Kesadaran
akan bahaya merokok baru muncul setelah ia didiagnosa menderita kanker
laring atau pita suara stadium 3. “Saya mendekati kematian,” lanjut
Robby dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Akibat kanker itu, ia harus kehilangan jakun dan juga pita suaranya.
Robby tak bisa lagi menyalurkan hobi menyanyinya. Robby akhirnya
menyadari bahaya merokok itu benar-benar ada. Sejak itu, ia terus
menyebarluaskan bahaya merokok dan berharap pemerintah dapat melindungi
para generasi muda dari rokok.
Menurut Robby, harga rokok di Indonesia masih sangat murah sehingga
mudah dijangkau oleh anak-anak sekalipun. Murahnya harga rokok tak
sebanding dengan biaya pengobatan akibat merokok.
“Ketika orang bilang, aku sakit, aku butuh dana sekian. Itu mahal sekali. Dengan harga rokok yang murah sekali,” ucap Robby.
Ia tak ingin banyak anak muda bernasib sama sepertinya. Robby pun
menulis petisi di change.org untuk Presiden Joko Widodo, agar bisa
melindungi anak-anak dari asap rokok.
Tak bisa lagi bersuara lantang, Robby juga memilih banyak menulis di
Facebook. Di media sosial itu, ia menunjukkan foto-foto selama
pengobatan di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Terakhir, tulisan
Robby lama tak muncul di laman Facebook-nya. Ia pun dikabarkan telah
meninggal dunia pada Selasa (23/6/2015).
Sumber: kompas.com
- 15.11.15
- an-nabaat
- Testimoni , Thalasemia
Mohd Iman Fitri bin Mohd Yusuf. |
Adik Mohd Iman
Fitri bin Mohd Yusuf (10 Tahun) sejak berumur 3 tahun telah menderita
Thalasemia. Rutin yang ia jalani ialah: masuk (tambah) darah sekali setiap bulan.
Terakhir Rumah Sakit
mengatakan bahawa limpa dan hatinya bengkak. Dan telah menetapkan untuk
dilakukannya pembedahan untuk membuang limpa.
Sebagai Ikhtiar
bagi menghindari pembedahan membuang limpa anaknya, pada 13/4/2015 Pn. Zailina bersama
adik Iman pergi berjumpa Dr Nurmawati Syakroni. Keadaan adik Iman pada waktu itu perutnya kelihatan buncit membengkak dan tegang, akibat pembengkakan pada hati dan limpa,
wajahnya pula nampak kuning.
Waktu itu Dr. Nurmawati berikan 4 jenis ramuan Herbal:
1. Herbal Rawat Thalasemia
2. Herbal Rawat Kuman/Virus
3. Herbal Rawat Alahan
4. Minyak Kelapa dara
Selain itu Dr. Nurmawati juga menyarankan beberapa makanan tambahan:
1. Sayur Bayam Merah
2. Jus Tomatot
3. Sup Kerang
4. Hati Kambing
Waktu itu Dr. Nurmawati berikan 4 jenis ramuan Herbal:
1. Herbal Rawat Thalasemia
2. Herbal Rawat Kuman/Virus
3. Herbal Rawat Alahan
4. Minyak Kelapa dara
Selain itu Dr. Nurmawati juga menyarankan beberapa makanan tambahan:
1. Sayur Bayam Merah
2. Jus Tomatot
3. Sup Kerang
4. Hati Kambing
Pada 12/5/2015 Puan
Zailina datang bertemu Dr. Nurmawati lagi dan menyatakan bahwa hasil pemeriksaan
di Rumah Sakit tidak lagi ditemukani pembengkakan pada hati dan limpa adik Iman dan
pembedahan untuk membuang limpanya juga tidak jadi dilakukan, Alhamdulillah!!
Kini adik Iman
tidak lagi mengambil obat dari Rumah Sakit, hanya rutin masuk darah setiap
bulan saja. Kini adik Iman nampak lebih sehat, segar dan ceria.
Kini adik Iman nampak lebih sihat, segar dan ceria. |
Pn. Zailina berharap semoga puteranya ini dapat benar-benar sembuh. Sama-sama kita
doakan, semoga Allah SWT mengabulkannya. Amin.
PUAN ZAILINA
(+6019-7467690)
- 10.11.15
- an-nabaat
- Baru , Psoriasis , Surat Kabar , Testimoni
Qamarun Salim |
Setiap orang mungkin pernah merasa gatal-gatal, sehingga terpaksa menggaru
bahagian berkenaan. Tetapi pernahkah anda terasa gatal sehingga terpaksa
menggaru seluruh badan? Lebih perit jika bahagian yang digaru itu mengelupas.
Keadaan inilah yang dialami oleh Qamarun Salim, 25 sejak dia berumur 16
tahun. Ketika baru menginjak dewasa, sakit kulit yang dialami mengubah
hidupnya.
Dia tidak boleh aktif seperti anak muda lain sebaliknya terpaksa mengurung
diri di rumah.
Akibat penyakit kronik itu, kulit Qamarun bersisik kemerah-merahan, rambut
gugur dari berat badan menyusut.
"Kawan-kawan saya menggelar saya "mat salji". Setiap kali
saya menggaru kepala, terdapat kesan putih jatuh bak salji.
Janganlah malu atau cuba sembunyikan diri kalau dapat penyakit seperti ini. Buktikan pada orang lain bahawa kita pun boleh berjaya. Yang penting, kita jangan berputus asa.
"Pada mulanya macam ada kelemumur di kepala. Saya sikat berulang kali,
namun ia jadi makin teruk,” katanya.
Kadang-kadang timbul perasaan rendah diri kerana tidak tahan dengan keadaan
persekitaran ditambah dengan perasaan rendah diri akibat kekurangan diri itu.
Lama kelamaan dia seakan sudah lalu dengan cacian orang sekeliling yang
seperti jijik melihat kulitnya yang kemerah-merahan dan mengelupas.
Malah, ramai yang cuba menjauhinya kerana kononnya penyakit kulit itu
berjangkit.
“Masa bersekolah dulu ada yang menjauhkan diri dan menghina saya. Masa itu
saya sebagai remaja tentu terasa dengan mereka,” Katanya sebak.
Selepas meningkat dewasa, Qamarun nyata sudah lali dengan semua kutukan
sesetengah orang.
“Makin lama saya sudah makin biasa dengan ejekan orang. Sekarang, apabila
pergi ke tempat khalayak ramai pun saya rasa tak mengapa. Macam tak ada
masalah,” ujarnya.
Bagi mengelak penyakit kulitnya itu melarat, Qamarun menyapu krim selain
satu lagi ubat yang perlu dimakan.
Selain rutin berjumpa pakar kulit, saya juga mencuba rawatan alternatif
termasuk herba-herba.
“Pada julai lalu, saya mencuba ubat daripada herba. Boleh dikatakan saya
sudah bosan sebenarnya dengan penyakit saya. Namun, saya tidak mahu berputus
asa. Akhirnya, saya berjumpa maklumat facebook An-Nabaat dan www.an-nabaat.blogspot.com.
Daripada situ saya mendapat maklumat tentang rawatan alternatif penyakit saya.”
“Bagi saya tidak salah mencuba kerana saya mahu hidup normal seperti orang
lain,” katanya yang bersyukur kerana mengalami perubahan positif.
Semangat
Atas kesabaran Qamarun, kulit kepala dan badan kurang mengalami kegatalan. Pun
begitu, Qamarun masih berpantang khususnya penjagaan makanan dengan
mengurangkan pemakanan yang boleh merangsang kegatalan seperti telur, ayam dan
sebagainya.
Qamarun kini lebih mengutamakan makanan sihat seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan.
“Keluarga juga banyak memberi semangat kepada saya. Saya tidak akan lupa
jasa mereka,” katanya lagi.
Kepada pesakit yang mengalami penyakit yang sama, Qamarun berharap mereka berani
dan tidak menghiraukan cacian orang sekeliling, sebaliknya bangkit menjadi
insan berjaya.
“Janganlah malu atau cuba sembunyikan diri kalau dapat penyakit seperti
ini. Buktikan kepada orang lain bahawa kita pun boleh berjaya. Yang penting
kita jangan berputus asa,” ujarnya.
Qamarun adalah antara ratusan pesakit Psoriasis yang pada awalnya
menganggap penyakit ini hanya kegatalan biasa.
Hakikatnya, Psoriasis sejenis penyakit kulit kronik yang boleh menyerang
sesiapa sahaja tanpa mengira usia dan jantina.
Sehingga kini 125 juta penduduk seluruh dunia menghidap Psoriasis dan tidak
terkecuali Malaysia denga 12,40062 pesakit.
Psoriasis memberi kesan kepada sendi dan paling ketara dibahagian kulit
yang kelihatan kemerah-merahan serta mengelupas, menyebabkan ramai antara
pesakit malu untuk menonjolkan diri di khalayak ramai.
Dalam pada itu hari Psoriasis sedunia 29 Oktober setiap tahun bagi memberi
kesedaran kepada orang ramai mengenai penyakit kronik ini selain memberi peluang
kepada pesakit untuk berkongsi pengalaman serta kehidupan seharian mereka.
Oleh RABIATUL ADAWIYAH KOH ABDULLAH
adawiyah.koh@utusan.com.my
Artikel ini telah diterbitkan oleh: Mingguan Malaysia, Minggu 8/11/2015.
Terimakasih yang tidak terhingga kami ucapkan kepada En. Qamarun Salim dan rakan-rakan di Utusan Malaysia.
Alhamdulillah, segala manfaat dan mudarat hanya datang dari Allah SWT. Satu lagi testimoni psoriasis telah kami terima. Terima kasih kami ucapkan kepada
Encik Mohd Fairuz Abd Aziz karena sudi berbagi testimoni, semoga
dapat membantu memberikan semangat pada orang lain untuk sembuh, dan semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik.
- 9.9.15
- an-nabaat
- Obat Halal
Kebutuhan akan produk halal di Indonesia yang mayoritas penduduknya
beragama Muslim ini ternyata jauh dari harapan. Bayangkan dari puluhan
ribu jenis obat yang ada ternyata yang halal hanya 22 jenis.
“Menurut data MUI tahun 2013 dari semua produk obat yang beredar di masyarakat baru sekitar 22 yang mendapat sertifikat halal dari MUI” ujar Aisha Maharani di Masjid Nurul Iman, Kalitan Sabtu (5/9).
Dengan demikian bisa dipastikan bahwa sebagaian dari kita yang jika sakit dan diberi resep dokter sebagian besarnya mengkonsumsi produk haram.
Belum adanya kepastian hukum dari negara kepada produsen obat untuk mengurus sertifikat halal merupakan penyebab utama dari persoalan tersebut.
Menyikapi hal itulah Aisha Maharanie memberikan cara kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan menghindari produk kimia. Diantaranya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang disunnahkan oleh rasulullah SAW.
“Jika ingin sehat serta mendapatkan keturunan yang baik saya sarankan sebelum melakukan jima’ maka lakukanlah sholat tahajud kemudian konsumsilah kurma, habattusauda dan juga air zam-zam. Jika itu dilakukan insya Allah benih yang dihasilkan sehat dan bagus” ujarnya di depan peserta pengajian Humaira yang mayoritas perempuan.
Ia juga menambahkan pengalaman pribadinya saat proses kehamilan mendapat kemudahan yang pada waktu itu menkonsumsi kurma.
“Saat melahirkan anak saya yang ketiga saya rajin mengkonsumsi kurma. Alhamdulillah pas ngeden sekali langsung keluar hingga perawatnya heran”
Di acara yang mengambil tema “Cantik dan Sehat dengan Yang Halal” tersebut Aisha Maharani memberikan tips bagaimana hidup sehat bagi wanita dengan cara mengkonsumsi makanan halal serta bahaya obat kimia dan kosmetik yang sering digunakan oleh kaum wanita pada umumnya.
Terkait munculnya perdebatan mengenai boleh tidaknya menggunakan vaksin bagi balita ia memberikan nasehatnya agar hal itu tidak perlu. Ini dilakukan karena sampai sekarang belum ada vaksin bagi balita satupun yang lolos sertifiksi halal MUI.
“Setahu saya vaksin untuk balita itu belum ada yang bersertifikat halal kecuali vaksin untuk jamaah haji”
Diakhir acaranya Aisha Maharani berpesan agar dalam mengkonsumsi baik itu makanan, obat dan kosmetik agar umat Islam mencari produk yang sudah bersertifikat halal.
“Mulai hari ni cari produk yang halal karena Halal is My Way” pungkasnya.
Sumber: panjimas.com
- 8.8.15
- an-nabaat
- Dr Nurmawati , Undangan
Alhamdulillah
puji dan syukur kehadirat Allah SWT, pada Rabu lalu, 26 Agustus 2015, pihak Fakultas
Ekonomi dan Pengurusan, Universiti Putera Malaysia, telah berkenan
menjemput Dr. Nurmawati Syakroni dan memberikan beliau peluang untuk berkongsi
sedikit pengetahuannya yang ada di bidang herbal dan kesehatan, di samping berkesempatan untuk
berkenalan dengan para staf di Fakulti Ekonomi dan Pengurusan, UPM.
Kata alu-aluan dari Encik Mustaffa Dollah |
Bagi pihak Dr.Nurmawati Syakroni, kami mengucapkan setinggi-tinggi ucapan terima kasih kepada
Encik Mustaffa Dollah berserta seluruh staf beliau atas sambutan serta keakraban yang
diberikan. Semoga pertemuan kita bukan hanya sampai di sini saja.
Kami juga
berharap akan ada lagi dari dari persatuan staf fakultas lain atau juga Organisasi-organisasi lain yang juga berminat untuk mengadakan program seperti ini.
* Bersama kita memartabatkan warisan perubatan tradisional
Melayu.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wr. wb.
Anak saya Balqis (18 tahun)
mengalami penyakit kulit yang teruk sejak minggu-minggu terakhir beliau di PLKN (semacam program wajib militer di Malaysia). Ini mungkin disebabkan oleh stress, makanan, lingkungan sekitar dan cuaca
sepanjang menjalani latihan di sana.
Setelah pulang dari PLKN
pada 14 Feb 2015 lalu, kami membawanya ke beberapa buah klinik biasa, tapi malangnya
dokter sendiri tidak tahu jenis penyakit kulit tersebut, hinggalah kami
membawanya ke sebuah klinik spesialis kulit di Rawang.
Klinik spesialis kulit tersebut
kemudiannya menyatakan bahwa Balqis mengidap penyakit psoriasis yang sudah kritikal
serta sukar untuk diobati. Klinik
tersebut menyarankan agar Balqis dirujuk ke Bahagian Dermatology Rumah Sakit
Selayang.
Di Rumah Sakit Selayang, dokter yang
memeriksa Balqis memberikan obat tahan
gatal (mengantuk), sampo dan berbagai
krim yang diyakini mengandung steroid untuk dioleskan di seluruh badan. Krim untuk kepala lain, krim untuk tangan
lain, krim untuk badan krim lain dan begitulah seterusnya.
Setelah seminggu menggunakannya kami mendapati obat-obat tersebut tidak ada hasilnya, malahan jangkitan terus merebak ke seluruh badan dan kepala. Kulitnya kelihatan bersisik, di atas kepala pula berkeping-keping tebal. Keadaannya amat menyedihkan kami seisi keluarga.
Setelah seminggu menggunakannya kami mendapati obat-obat tersebut tidak ada hasilnya, malahan jangkitan terus merebak ke seluruh badan dan kepala. Kulitnya kelihatan bersisik, di atas kepala pula berkeping-keping tebal. Keadaannya amat menyedihkan kami seisi keluarga.
Oleh karena bimbang terhadap efek
sampingan yang mungkin akan dihadapi oleh Balqis efek dari steroid yang
digunakan, kami mencari alternatif lain dengan melayari internet dan
membaca pengalaman-pengalaman yang dilalui oleh pesakit-pesakit yang senasib
dengannya. Rata-rata menyatakan tidak
ada obat dan ini tambah merunsingkan kami.
Akhirnya saya terjumpa satu
artikel potongan surat kabar (arkib: 05/08/2012) yang menceritakan pengalaman
pesakit yang sudah 27 tahun menderita psoriasis dan kini telah pulih. Dari potongan surat kabar itulah saya mendapatkan
nombor telefon dan menghubungi En. Dali untuk mendapatkan penerangan yang lebih
lanjut sehingga membawa kami mengenali Dr Nurmawati dan An-Nabaat.
Tanpa
berlengah kami ke rumah/ kliniknya di Bangi. Dr Nurmawati bekalkan Balqis dengan 4 jenis obat iaitu:
1. Minyak kelapa
dara (minum)
2. Minyak herbal
(sapu)
3. Kapsul herbal
rawat kuman/virus (makan)
4. Kapsul herbal
rawat alahan (makan)
Kami minta
Balqis berhenti menggunakan obat-obatan dari rumah sakit dan mulai mengunakan produk Herbal An-Nabaat. Pada peringkat permulaan
perngobatan, kami mendapati efek dari tindakbalas obat antaranya:
1. Kulit cepat
kering dan mengelupas.
2. Tidak tahan
sejuk walaupun cuaca panas (akibat pengelupasan).
3. Terbungkuk-bungkuk
dan tidak boleh berdiri lama.
4. Sakit di
sendi-sendi tulang tangan dan kaki.
5. Bengkak-bengkak
di betis, lengan dan kaki.
6. Kulit menjadi tipis dan tidak boleh disentuh terutama dipelipatan lengan.
7. Pijar di telapak
tangan jika terpegang makanan pedas.
8. Kulit menjadi
kemerah-merahan
9. ‘Bertukar
kulit’
Dari waktu ke waktu
kami sering berkonsultasi dengan Dr Nurmawati untuk mendapat pandangan dan
nasehat. Kami diminta agar tidak gusar
jika ada tindakbalas karena ini sebenarnya menunjukkan kesan yang baik dan banyaklah
bergantung kepada Allah Taala.
Alhamdulillah,
kami amat bersyukur ke hadrat ilahi karena setelah hampir 3 bulan penyakit
Balqis akhirnya kembali pulih sepenuhnya. Namun begitu
kami masih mahu Balqis meneruskan memakan obat-obat An-Nabaat ini. Balqis sudah kembali ceria dan kini sedang
menyambung pelajarannya ditingkat Matrikulasi.
Kami bersedia untuk berbagi pengalaman ini pada sesiapa saja yang mengalami masalah yang sama. Akhir kata terima kasih dan syukur kepada
Allah yang menemukan kami dengan Dr Nurmawati, Herbal An-Nabaat dan En. Dali yang
banyak membantu kami.
Herbal An-Nabaat,
Selamat Maju Jaya.
ABDULLAH ABDUL JALIL
RAWANG
Langganan:
Postingan
(
Atom
)