Saudara Khairul baru sahaja ambil obat untuk Demam Berdarah selepas sholat isyak malam tadi 23/12/15.  Kesoknya paginya terus memberikan testimoni. Alhamdulillah, sakit datang dari Allah SWT dan hanya Allah SWT juga penyembuhnya.





Tak terbantahkan lagi jika rokok merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, stroke, dan penyakit paru kronik. Namun, ternyata bahaya ini belum disadari oleh setiap orang, bahkan diremehkan.

 
Pakar hukum dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Bidang Hukum dan Advokasi, Muhammad Joni mengatakan, masih banyak orang yang menganggap rokok sama saja seperti produk lainnya, seperti minuman atau makanan. Mereka menganggap, konsumsi rokok tidak akan mengganggu kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
 
"Ini perkara perspektif, misalnya ada ada orang mengocok-ngocok botol dan airnya mengenai wajah orang lain, mungkin orang lain itu akan marah, apalagi kalau tidak kenal. Tetapi jika orang menghisap rokok lalu dihembuskan ke orang lain, kalau orang itu kenal, maka ia mungkin tidak akan marah," papar Joni dalam diskusi bertajuk "FCTC vs RUU Pertembakauan" pada Selasa (26/8/2014) di Jakarta.
 
Artinya, rokok masih dinilai sebagai produk biasa yang tidak membahayakan kesehatan sehingga meskipun orang merokok di tempat umum pun dianggap tidak terlalu menjadi masalah.
 
"Memang rokok adalah produk legal secara hukum, sama seperti makanan dan minuman. Tetapi rokok mengandung zat adiktif nikotin sehingga perlu dibatasi," tegas Joni.
 
Nikotin dan tar merupakan dua zat utama yang ada di dalam rokok. Keduanya merupakan zat adiktif yang tidak memiliki ambang aman bagi kesehatan. Sehingga walau nikotin dikonsumsi sedikit maka dampaknya tetap bisa dirasakan. Tak hanya bagi orang yang merokok secara aktif, perokok pasif pun tetap merasakan dampak kesehatan yang sama.
 
Sumber: kompas.com





Pernahkah kalian merokok di dekat ibu/wanita hamil? Atau pernahkah anggota keluarga kalian merokok di sekitar ibu hamil? Tahukah anda bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan bagi calon bayinya? Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.


1. Merokok  mengurangi kesempatan untuk hamil
Bahan kimia berbahaya yang ada di dalam asap rokok dapat mengganggu fungsi dari saluran yang ada di indung telur sampai ke rahim.  Hal ini dapat menurunkan kesuburan atau menyebabkan komplikasi kehamilan. Penelitian juga menemukan bahwa asap rokok dapat merusak DNA di dalam sperma laki-laki. Kerusakan DNA ini dapat menurunkan kesuburan, menyebabkan cacat lahir, atau menyebabkan keguguran.

2. Merokok dapat menyakiti bayi dalam kandungan
Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, bayi dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kelahiran prematur adalah ketika bayi lahir terlalu dini. Berat badan lahir rendah adalah ketika bayi berat kurang dari 2,3 kilogram. Bayi yang lahir terlalu dini atau terlalu kecil tidak sehat. Bayi yang ibunya merokok sekitar 3 kali sehari lebih mungkin untuk meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).

Asap rokok dapat merusak jaringan otak dan paru-paru pada fase perkembangan bayi yang belum lahir. Ketika wanita hamil merokok, bisa menjadi masalah dengan pertumbuhan plasenta. Masalah dengan plasenta dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah. Merokok bahkan dapat membuat plasenta terlepas dari rahim terlalu dini. Jika ini terjadi, Anda akan keguguran atau melahirkan bayi anda terlalu dini.

3. Asap rokok dapat menyakiti bayi dan anak-anak
Mungkin sebagian ibu hamil berhenti merokok ketika sedang hamil, dan akan mulai untuk merokok lagi ketika bayi sudah lahir. Asap rokok yang dihirup bayi sama bahayanya ketika sebelum melahirkan. Bayi yang menjadi perokok pasif ketika lahir sangat beresiko meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).

Bayi dan anak-anak yang menghirup asap rokok memiliki masalah kesehatan lainnya. Paru-paru mereka tidak bekerja dengan baik. Lebih dari 50% populasi balita di Indonesia terpapar asap rokok di rumah, di mobil, atau di tempat umum (Riskesdas 2010). Di Indonesia, sebanyak 47.546 kasus bayi lahir dengan berat badan rendah (IAKMI, Balitbangkes, 2012). Dan banyak sekali anak-anak menderita setiap tahun dari infeksi yang disebabkan oleh asap rokok, termasuk bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga dan batuk.

Untuk anak-anak yang menderita asma, bernapas asap rokok dapat memicu kambuhnya asma. Asma dapat cukup parah untuk mengirim anak ke rumah sakit. Kadang-kadang serangan asma begitu parah sehingga seorang anak dapat meninggal.


Rokok membunuhmu! Peringatan itu tertulis jelas pada bungkus rokok. Gambar-gambar seram seperti kanker pita suara, kanker paru-paru pada bungkus rokok juga menjadi peringatan betapa bahayanya merokok bagi kesehatan.

Namun, Robby Indra Wahyuda (27) tak menghiraukannya. Ia tak takut dengan pesan peringatan kesehatan tersebut. Percaya bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan saja tidak. Robby sudah kecanduan merokok. Apalagi, ia telah mencoba menghisap rokok sejak masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Baginya, merokok akan membuat penampilan tampak keren.


“Waktu saya merokok, saya enggak percaya yang namanya penyakit paru-paru. Merokok mati, enggak merokok mati, lebih baik merokok sampai mati,” ucap Robby dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.

Tapi, Robby akhirnya menyadari ucapannya itu salah besar. Kesadaran akan bahaya merokok baru muncul setelah ia didiagnosa menderita kanker laring atau pita suara stadium 3. “Saya mendekati kematian,” lanjut Robby dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Akibat kanker itu,  ia harus kehilangan jakun dan juga pita suaranya. Robby tak bisa lagi menyalurkan hobi menyanyinya. Robby akhirnya menyadari bahaya merokok itu benar-benar ada. Sejak itu, ia terus menyebarluaskan bahaya merokok dan berharap pemerintah dapat melindungi para generasi muda dari rokok.

Menurut Robby, harga rokok di Indonesia masih sangat murah sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak sekalipun. Murahnya harga rokok tak sebanding dengan biaya pengobatan akibat merokok.
“Ketika orang bilang, aku sakit, aku butuh dana sekian. Itu mahal sekali. Dengan harga rokok yang murah sekali,” ucap Robby.

Ia tak ingin banyak anak muda bernasib sama sepertinya. Robby pun menulis petisi di change.org untuk Presiden Joko Widodo, agar bisa melindungi anak-anak dari asap rokok.

Tak bisa lagi bersuara lantang, Robby juga memilih banyak menulis di Facebook. Di media sosial itu, ia menunjukkan foto-foto selama pengobatan di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Terakhir, tulisan Robby lama tak muncul di laman Facebook-nya. Ia pun dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (23/6/2015).

Sumber: kompas.com

Mohd Iman Fitri bin Mohd Yusuf.

Adik Mohd Iman Fitri bin Mohd Yusuf (10 Tahun) sejak berumur 3 tahun telah menderita Thalasemia. Rutin yang ia jalani ialah: masuk (tambah) darah sekali setiap bulan.

Terakhir Rumah Sakit mengatakan bahawa limpa dan hatinya bengkak. Dan telah menetapkan untuk dilakukannya pembedahan untuk membuang limpa.

Sebagai Ikhtiar bagi menghindari pembedahan membuang limpa anaknya, pada 13/4/2015 Pn. Zailina bersama adik Iman pergi berjumpa Dr Nurmawati Syakroni. Keadaan adik Iman pada waktu itu perutnya kelihatan buncit membengkak dan tegang, akibat pembengkakan pada hati dan limpa, wajahnya pula nampak kuning.

Waktu itu Dr. Nurmawati berikan 4 jenis ramuan Herbal:
1. Herbal Rawat Thalasemia

2. Herbal Rawat Kuman/Virus
3. Herbal Rawat Alahan
4. Minyak Kelapa dara

Selain itu Dr. Nurmawati juga menyarankan beberapa makanan tambahan:
1. Sayur Bayam Merah

2. Jus Tomatot
3. Sup Kerang
4. Hati Kambing

Pada 12/5/2015 Puan Zailina datang bertemu Dr. Nurmawati lagi dan menyatakan bahwa hasil pemeriksaan di Rumah Sakit tidak lagi ditemukani pembengkakan pada hati dan limpa adik Iman dan pembedahan untuk membuang limpanya juga tidak jadi dilakukan, Alhamdulillah!!

Kini adik Iman tidak lagi mengambil obat dari Rumah Sakit, hanya rutin masuk darah setiap bulan saja. Kini adik Iman nampak lebih sehat, segar dan ceria.

Kini adik Iman nampak lebih sihat, segar dan ceria.

Pn. Zailina berharap semoga puteranya ini dapat benar-benar sembuh. Sama-sama kita doakan, semoga Allah SWT mengabulkannya. Amin.

PUAN ZAILINA (+6019-7467690)

Qamarun Salim

Setiap orang mungkin pernah merasa gatal-gatal, sehingga terpaksa menggaru bahagian berkenaan. Tetapi pernahkah anda terasa gatal sehingga terpaksa menggaru seluruh badan? Lebih perit jika bahagian yang digaru itu mengelupas.

Keadaan inilah yang dialami oleh Qamarun Salim, 25 sejak dia berumur 16 tahun. Ketika baru menginjak dewasa, sakit kulit yang dialami mengubah hidupnya.

Dia tidak boleh aktif seperti anak muda lain sebaliknya terpaksa mengurung diri di rumah.

Akibat penyakit kronik itu, kulit Qamarun bersisik kemerah-merahan, rambut gugur dari berat badan menyusut.

"Kawan-kawan saya menggelar saya "mat salji". Setiap kali saya menggaru kepala, terdapat kesan putih jatuh bak salji.

Janganlah malu atau cuba sembunyikan diri kalau dapat penyakit seperti ini. Buktikan pada orang lain bahawa kita pun boleh berjaya. Yang penting, kita jangan berputus asa.

"Pada mulanya macam ada kelemumur di kepala. Saya sikat berulang kali, namun ia jadi makin teruk,” katanya.

Kadang-kadang timbul perasaan rendah diri kerana tidak tahan dengan keadaan persekitaran ditambah dengan perasaan rendah diri akibat kekurangan diri itu.

Lama kelamaan dia seakan sudah lalu dengan cacian orang sekeliling yang seperti jijik melihat kulitnya yang kemerah-merahan dan mengelupas.

Malah, ramai yang cuba menjauhinya kerana kononnya penyakit kulit itu berjangkit.

“Masa bersekolah dulu ada yang menjauhkan diri dan menghina saya. Masa itu saya sebagai remaja tentu terasa dengan mereka,” Katanya sebak.

Selepas meningkat dewasa, Qamarun nyata sudah lali dengan semua kutukan sesetengah orang.

“Makin lama saya sudah makin biasa dengan ejekan orang. Sekarang, apabila pergi ke tempat khalayak ramai pun saya rasa tak mengapa. Macam tak ada masalah,” ujarnya.

Bagi mengelak penyakit kulitnya itu melarat, Qamarun menyapu krim selain satu lagi ubat yang perlu dimakan.

Selain rutin berjumpa pakar kulit, saya juga mencuba rawatan alternatif termasuk herba-herba.

“Pada julai lalu, saya mencuba ubat daripada herba. Boleh dikatakan saya sudah bosan sebenarnya dengan penyakit saya. Namun, saya tidak mahu berputus asa. Akhirnya, saya berjumpa maklumat facebook An-Nabaat dan www.an-nabaat.blogspot.com. Daripada situ saya mendapat maklumat tentang rawatan alternatif penyakit saya.”

“Bagi saya tidak salah mencuba kerana saya mahu hidup normal seperti orang lain,” katanya yang bersyukur kerana mengalami perubahan positif.

Semangat
Atas kesabaran Qamarun, kulit kepala dan badan kurang mengalami kegatalan. Pun begitu, Qamarun masih berpantang khususnya penjagaan makanan dengan mengurangkan pemakanan yang boleh merangsang kegatalan seperti telur, ayam dan sebagainya.

Qamarun kini lebih mengutamakan makanan sihat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Keluarga juga banyak memberi semangat kepada saya. Saya tidak akan lupa jasa mereka,” katanya lagi.

Kepada pesakit yang mengalami penyakit yang sama, Qamarun berharap mereka berani dan tidak menghiraukan cacian orang sekeliling, sebaliknya bangkit menjadi insan berjaya.

“Janganlah malu atau cuba sembunyikan diri kalau dapat penyakit seperti ini. Buktikan kepada orang lain bahawa kita pun boleh berjaya. Yang penting kita jangan berputus asa,” ujarnya.

Qamarun adalah antara ratusan pesakit Psoriasis yang pada awalnya menganggap penyakit ini hanya kegatalan biasa.

Hakikatnya, Psoriasis sejenis penyakit kulit kronik yang boleh menyerang sesiapa sahaja tanpa mengira usia dan jantina.

Sehingga kini 125 juta penduduk seluruh dunia menghidap Psoriasis dan tidak terkecuali Malaysia denga 12,40062 pesakit.

Psoriasis memberi kesan kepada sendi dan paling ketara dibahagian kulit yang kelihatan kemerah-merahan serta mengelupas, menyebabkan ramai antara pesakit malu untuk menonjolkan diri di khalayak ramai.

Dalam pada itu hari Psoriasis sedunia 29 Oktober setiap tahun bagi memberi kesedaran kepada orang ramai mengenai penyakit kronik ini selain memberi peluang kepada pesakit untuk berkongsi pengalaman serta kehidupan seharian mereka.

Oleh RABIATUL ADAWIYAH KOH ABDULLAH
adawiyah.koh@utusan.com.my

Artikel ini telah diterbitkan oleh: Mingguan Malaysia, Minggu 8/11/2015.

Terimakasih yang tidak terhingga kami ucapkan kepada En. Qamarun Salim dan rakan-rakan di Utusan Malaysia.

Alhamdulillah, segala manfaat dan mudarat hanya datang dari Allah SWT. Satu lagi testimoni psoriasis telah kami terima. Terima kasih kami ucapkan kepada Encik Mohd Fairuz Abd Aziz karena sudi berbagi testimoni, semoga dapat membantu memberikan semangat pada orang lain untuk sembuh, dan semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik.






Alhamdulillah, pada 9 September 2015 yang lalu, telah diadakan Majlis
penandatanganan Mou kerjasama antara Herba An-Nabaat dengan Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Islam Riau, di Pekanbaru. Semoga segala yang dirancang dapat berjalan lancar. Amin.

Mohon doa dari Tuan dan Puan.


Kebutuhan akan produk halal di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Muslim ini ternyata jauh dari harapan. Bayangkan dari puluhan ribu jenis obat yang ada ternyata yang halal hanya 22 jenis.

“Menurut data MUI tahun 2013 dari semua produk obat yang beredar di masyarakat baru sekitar 22 yang mendapat sertifikat halal dari MUI” ujar Aisha Maharani di Masjid Nurul Iman, Kalitan Sabtu (5/9).

Dengan demikian bisa dipastikan bahwa sebagaian dari kita yang jika sakit dan diberi resep dokter sebagian besarnya mengkonsumsi produk haram.

Belum adanya kepastian hukum dari negara kepada produsen obat untuk mengurus sertifikat halal merupakan penyebab utama dari persoalan tersebut.

Menyikapi hal itulah Aisha Maharanie memberikan cara kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan menghindari produk kimia. Diantaranya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang disunnahkan oleh rasulullah SAW.

“Jika ingin sehat serta mendapatkan keturunan yang baik saya sarankan sebelum melakukan jima’ maka lakukanlah sholat tahajud kemudian konsumsilah kurma, habattusauda dan juga air zam-zam. Jika itu dilakukan insya Allah benih yang dihasilkan sehat dan bagus” ujarnya di depan peserta pengajian Humaira yang mayoritas perempuan.

Ia juga menambahkan pengalaman pribadinya saat proses kehamilan mendapat kemudahan yang pada waktu itu menkonsumsi kurma.

“Saat melahirkan anak saya yang ketiga saya rajin mengkonsumsi kurma. Alhamdulillah pas ngeden sekali langsung keluar hingga perawatnya heran”

Di acara yang mengambil tema “Cantik dan Sehat dengan Yang Halal” tersebut Aisha Maharani memberikan tips bagaimana hidup sehat bagi wanita dengan cara mengkonsumsi makanan halal serta bahaya obat kimia dan kosmetik yang sering digunakan oleh kaum wanita pada umumnya.

Terkait munculnya perdebatan mengenai boleh tidaknya menggunakan vaksin bagi balita ia memberikan nasehatnya agar hal itu tidak perlu. Ini dilakukan karena sampai sekarang belum ada vaksin bagi balita satupun yang lolos sertifiksi halal MUI.

“Setahu saya vaksin untuk balita itu belum ada yang bersertifikat halal kecuali vaksin untuk jamaah haji”

Diakhir acaranya Aisha Maharani berpesan agar dalam mengkonsumsi baik itu makanan, obat dan kosmetik agar umat Islam mencari produk yang sudah bersertifikat halal.

“Mulai hari ni cari produk yang halal karena Halal is My Way” pungkasnya.

Sumber: panjimas.com


Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, pada Rabu lalu, 26 Agustus 2015, pihak Fakultas Ekonomi dan Pengurusan, Universiti Putera Malaysia, telah berkenan menjemput Dr. Nurmawati Syakroni dan memberikan beliau peluang untuk berkongsi sedikit pengetahuannya yang ada di bidang herbal dan kesehatan, di samping berkesempatan untuk berkenalan dengan para staf di Fakulti Ekonomi dan Pengurusan, UPM.

Kata alu-aluan dari Encik Mustaffa Dollah


Bagi pihak Dr.Nurmawati Syakroni, kami mengucapkan setinggi-tinggi ucapan terima kasih kepada Encik Mustaffa Dollah berserta seluruh staf beliau atas sambutan serta keakraban yang diberikan. Semoga pertemuan kita bukan hanya sampai di sini saja.

Kami juga berharap akan ada lagi dari dari persatuan staf fakultas lain atau juga Organisasi-organisasi lain yang juga berminat untuk mengadakan program seperti ini.

* Bersama kita memartabatkan warisan perubatan tradisional Melayu.


Syukur alhamdulillah, manfaat dan mudharat, hanya datang dari Allah swt. Terima kasih yang tak terhingga juga kami ucapkan kepada pengirim sms karena sudi berbagi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.


Assalamu'alaikum dan Salam sejahtera. Mungkin kiriman sms ini juga boleh dijadikan sebagai testimoni bagi bapak/ibu, pasangan suami isteri yang masih belum dan ingin dikurniakan cahaya mata. Terimakasih kepada pengirim, semoga bermanfaat untuk kita semua.


Bismillahirrahmanirrahim 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Anak saya Balqis (18 tahun) mengalami penyakit kulit yang teruk sejak minggu-minggu terakhir beliau di  PLKN (semacam program wajib militer di Malaysia).  Ini mungkin disebabkan oleh stress, makanan, lingkungan sekitar dan cuaca sepanjang menjalani latihan di sana. 

Setelah pulang dari PLKN pada 14 Feb 2015 lalu, kami membawanya ke beberapa buah klinik biasa, tapi malangnya dokter sendiri tidak tahu jenis penyakit kulit tersebut, hinggalah kami membawanya ke sebuah klinik spesialis kulit di Rawang.

Klinik spesialis kulit tersebut kemudiannya menyatakan bahwa Balqis mengidap penyakit psoriasis yang sudah kritikal serta sukar untuk diobati. Klinik tersebut menyarankan agar Balqis dirujuk ke Bahagian Dermatology Rumah Sakit Selayang. 

Di Rumah Sakit Selayang, dokter yang memeriksa Balqis memberikan obat tahan gatal (mengantuk), sampo dan berbagai krim yang diyakini mengandung steroid untuk dioleskan di seluruh badan. Krim untuk kepala lain, krim untuk tangan lain, krim untuk badan krim lain dan begitulah seterusnya.

Setelah seminggu menggunakannya kami mendapati obat-obat tersebut tidak ada hasilnya, malahan jangkitan terus merebak ke seluruh badan dan kepala. Kulitnya kelihatan bersisik, di atas kepala pula berkeping-keping tebal. Keadaannya amat menyedihkan kami seisi keluarga. 

Oleh karena bimbang terhadap efek sampingan yang mungkin akan dihadapi oleh Balqis efek dari steroid yang digunakan, kami mencari alternatif lain dengan melayari internet dan membaca pengalaman-pengalaman yang dilalui oleh pesakit-pesakit yang senasib dengannya. Rata-rata menyatakan tidak ada obat dan ini tambah merunsingkan kami. 

Akhirnya saya terjumpa satu artikel potongan surat kabar (arkib: 05/08/2012) yang menceritakan pengalaman pesakit yang sudah 27 tahun menderita psoriasis dan kini telah pulih. Dari potongan surat kabar itulah saya mendapatkan nombor telefon dan menghubungi En. Dali untuk mendapatkan penerangan yang lebih lanjut sehingga membawa kami mengenali Dr Nurmawati dan An-Nabaat.

Tanpa berlengah kami ke rumah/ kliniknya di Bangi.  Dr Nurmawati bekalkan Balqis dengan 4 jenis obat iaitu:

1.  Minyak kelapa dara (minum)
2.  Minyak herbal (sapu)
3.  Kapsul herbal rawat kuman/virus (makan)
4.  Kapsul herbal rawat alahan (makan)

Kami minta Balqis berhenti menggunakan obat-obatan dari rumah sakit dan mulai mengunakan produk Herbal An-Nabaat.  Pada peringkat permulaan perngobatan, kami mendapati efek dari tindakbalas obat antaranya:

1.  Kulit cepat kering dan mengelupas.
2.  Tidak tahan sejuk walaupun cuaca panas (akibat pengelupasan).
3.  Terbungkuk-bungkuk dan tidak boleh berdiri lama.
4.  Sakit di sendi-sendi tulang tangan dan kaki.
5.  Bengkak-bengkak di betis, lengan dan kaki.
6.  Kulit menjadi tipis dan tidak boleh disentuh terutama dipelipatan lengan.
7.  Pijar di telapak tangan jika terpegang makanan pedas.
8.  Kulit menjadi kemerah-merahan
9.  ‘Bertukar kulit’

Dari waktu ke waktu kami sering berkonsultasi dengan Dr Nurmawati untuk mendapat pandangan dan nasehat. Kami diminta agar tidak gusar jika ada tindakbalas karena ini sebenarnya menunjukkan kesan yang baik dan banyaklah bergantung kepada Allah Taala.

Alhamdulillah, kami amat bersyukur ke hadrat ilahi karena setelah hampir 3 bulan penyakit Balqis akhirnya kembali pulih sepenuhnya. Namun begitu kami masih mahu Balqis meneruskan memakan obat-obat An-Nabaat ini. Balqis sudah kembali ceria dan kini sedang menyambung pelajarannya ditingkat Matrikulasi.

Kami bersedia untuk berbagi pengalaman ini pada sesiapa saja yang mengalami masalah yang sama.  Akhir kata terima kasih dan syukur kepada Allah yang menemukan kami dengan Dr Nurmawati, Herbal An-Nabaat dan En. Dali yang banyak membantu kami.
 
Herbal An-Nabaat, Selamat Maju Jaya.

ABDULLAH ABDUL JALIL
RAWANG

Arsip Blog

Hubungi Kami

"Apakah anda punya masalah kesehatan? seperti kanker, kista, asam urat, diabetes, darah tinggi atau masalah kesehatan yang lain? Sementara anda juga sudah puas berobat ke Dokter/Rumah Sakit?"

"Di sini kami ingin membantu anda. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, ramai yang telah berhasil sembuh.. Bagaimana pula dengan anda?

Untuk pertanyaan atau konsultasi kesihatan,
hubungi pakar kami:

Dr. Nurmawati bt. Syakroni Apt. Ph.D
Pharmacist (UGM, Yogyakarta)
Microbiologist (UKM)
Moleculer Biologist (UPM)
+6019-3917945 (call/sms/whatsapp)

Atau hubungi wakil kami di Riau, Indonesia:

AS'AD TAMBUSAI
0813-72175729 (call/sms/whatsapp)
E-mail: annabaatriau@gmail.com

Atau buat temujanji
dan datang ke alamat kami:

RUMAH SEHAT AN-NABAAT
(DR. NURMAWATI SYAKRONI Apt. Ph.D)

Jln. Garuda Sakti Km. 7.5
Masuk Jln. Kijang Putih. Gg. Herbal
Desa Karya Indah. Kec Tapung
Kab. Kampar. 28464 Riau
Indonesia

Lihat google map:
https://goo.gl/maps/Rbzs39TPzau

WAKTU OPERASI:
Setiap Hari: Senin - Ahad
8.00 - 18.00 (WIB)

Video Herbal An-Nabaat